Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat FITK Korkom Walisongo Cabang Semarang
Kehadiran virus corona akhir-akhir ini menjadikan masyarakat seluruh dunia khawatir. Hal ini disebabkan karena jumlah korban terpapar virus corona semakin meningkat, sehingga muncul berbagai cara untuk melakukan antisipasi menghindari serangan virus corona. Mulai dari menggunakan masker, tidak berpergian jauh, mencucui tangan, dan menjaga pola makan. Karena, pasalnya virus corona ini merupkan virus yang mematikan.
Jika melihat dari kacamata kesehatan, bahwa penyebab terjadinya virus corona merupakan jenis virus baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini ditemukan di kota Wuhan China akhir Desember 2019. Virus corona ini bisa menyebabkan infeksi sistem pernapasan manusia. Biasanya gejala manusia yang terkena virus corona, yakni demam, batuk, dan sesak napas. (alodokter.com)
Jika melihat penyebab hadirnya virus corona akibat penduduk China di kota Wuhan yang mengknsumsi binatang liar yang dijual bebas seperti kelelawar, tikus, trenggiling dan kelabang. Akibatnya, hampir 37.000 orang terinfeksi virus corona di China yang diyakini akibat pasar yang menjual binatang liar di ibu kota Hubei, Wuhan. Selain itu, manusia yang mengonsumsi daging hewan liar menjadi penyebab virus corona menyebar luas.
Bahkan, sampai saat ini jumlah manusia yang terjangkit virus corona terus mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data dari data SCMP, bahwa total kasus infeksi virus corona tercatat di seluruh dunia mencapai 90.872 kasus, dari jumlah kasus tersebut 48.002 orang dinyatakan sembuh, sementara 3.117 orang meninggal dunia. Sampai saat ini virus corona sudah tersebar hampir ke 73 negara di dunia.(kompas.com)
Sifat Rakus manusia
Sifat rakus yang dimiliki manusia menjadi penyebab hadirnya virus corona di muka bumi. Pola makan yang tidak memperhatikan aspek baik dan buruknya, menjadikan manusia mengonsumsi makanan tanpa mengenal batasan. Sehingga, banyak manusia mengonsumsi makanan yang seharusnya secara fitrah tidak boleh dimakan seperti binatang liar. Akibatnya sifat rakus manusia yang memakan binatang liar menjadi penyebab hadirnya virus corona yang merugikan kehidupan manusia.
Dalam pandangan agama Islam mengenai mengonsumsi makanan ada ketentuan yang harus diperhatikan. Baik itu yang berkaitan dengan aspek kesehatan maupun aspek kebaikan. Karena islam menganjurkan kepada manusia untuk mengonsumsi segala sesuatu yang halal dan baik. Sebagaimana dalam Q.S Al-Baqarah ayat 165 yang artinya “Wahai Manusia, makanlah segala sesuatu yang halal lagi baik apa yang terdapat dimuka bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu”
Secara jelas, bahwa dalam agama Islam mengatur secara umum yang ditunjukan kepada semua manusia untuk mengonsumsi segala sesuatu yang halal dan baik bagi manusia itu sendiri. Secara harfiah, bahwa binatang liar yang dikonsumsi manusia itu menjijikan dan akan membahayakan manusia itu sendiri, namun karena sikap rakus manusia mengabaikan aturan dan petunjuk yang ada. Akibatnya akan berdampak kepada manusia itu kembali.
Sudah sepatutnya, penyebaran virus corona saat ini menjadi pembelajaran bagi manusia untuk selalu memperhatikan pola makan yang ada. Jangan sampai makanan yang secara dzat itu diharamkan baik secara agama maupun kesehatan dimakan, maka yang terjadi akan membahayakan bagi diri sendiri dan juga bagi lingkungan di sekitarnya, seperti halnya penyebaran virus corona saat ini. Maka, manusia perlu memperhatikan segala sesuatu yang akan dimakan.
Pola Hidup Sehat Rasulullah SAW
Jika, kita ingin bagaimana cara selalu hidup sehat, maka pada diri Nabi Muhammad SAW terdapat hal itu. Pola hidup yang dilakukan beliau sengatlah mencerminkan bahwa beliau selalu sehat setiap harinya. Bahkan dalam catatan sejarah Islam, beliau hanya mengalami sakit sepanjang hidupnya sebanyak dua kali. Salah satu hal yang menjadikan beliau selalu sehat adalah pola makan yang diperhatikan.
Hampir sepanjang hidupnya Nabi Muhammad tidak pernah mengonsumsi secara sembarangan karena mengikuti hawa nafsunya, seperti halnya binatang liar. Karena memang beliau sangat memperhatikan aspek kehalalannya baik secara dzatnya maupun cara mendapatkannya. Dari pola makan yang diperhatikan inilah beliau selalu dalam kondisi sehat dan jarang terkena sakit. Selain daripada itu, beliau akan makan ketika lapar dan akan berhenti sebelum kenyang. Mengendalikan sifat rakus ini yang perlu dilakukan beliau ketika hendak makan
Jika pola ini dilakukan setiap manusia, maka tidak akan hadir virus corona dimuka bumi. Namun, karena sifat rakus manusia yang tak terkendalikan, sehingga dengan mudah mengonsumsi sesuatu yang dilarang sepeti memakang binatang liar. Padahal masih banyak sesuatu yang baik dan halal untuk bisa dikonsumsi manusia. Sudah sepatutnya penyebaran virus corona menjadi refleksi bersama mengenai perbuatan manusia selama ini. Wallahu A’lamu Bi Al-Shawab. (*)
"opini" - Google Berita
March 06, 2020 at 11:44AM
https://ift.tt/2vJABV5
OPINI Ahmad Romadhon Abdillah : Virus Corona dan Kerakusan Manusia - Tribun Jateng
"opini" - Google Berita
https://ift.tt/2Fl45Kd
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment