Rechercher dans ce blog

Tuesday, March 24, 2020

OPINI Tasroh : Covid 19 dan Penguatan Anggaran - Tribun Jateng

Tasroh, S.S.,MPA,MSc

Tim Desain Anggaran Daerah dan Alumnus Ritsumeikan Asia Pacific University, Japan)

Pandemi Covid 19 (corona virus diseases) semakin menjadi-jadi penyebarannya. Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan hingga awal Maret 2020 sudah 185 negara terinfeksi Corona, dan sedikitnya sebanyak 6.521 orang meninggal akibat keganasan virus tersebut hanya dalam waktu kurang dari 2 bulan terakhir (Kompas, 17/3/2020).

Sementara itu, jumlah terinfeksi Covid 19 di Indonesia hingga pertengahan Maret 2020 sudah mencapai 309 orang dan yang meninggal sudah mencapai 32 orang.

Di lihat dari keganasan penyebab kematian Covid 19 masih lebih rendah dari MARS dan SARS di tahun 2008 dan di tahun 2012 lalu. Karena rata-rata tingkat kematian akibat Covid 19 hanya 3-5%, sementara wabah SARS atau MARS lalu tingkat penyebab kematiannya mencapai 15-20%!

Namun Covid 19 di era perkembangan teknologi infomasi dan komunikasi yang amat luas itu menjadi satu-satunya wabah virus yang paling agresif dalam jangkauan penyebarannya, karena virus jenis Covid 19 justru menular melalu kontak fisik. Media penyebarannya pun konon 70% dari telapak tangan manusia yang pernah kontak dengan penderita/orang yang terinfeksi dan 30 melalui kontak fisik seperti ciuman dan pelukan.

Akibatnya untuk memutus mata rantai penularan berbagai negara melakukan berbagai langkah pencegahan dari ekstrim hingga yang slow down, dari yang lock down hingga yang shut down. Kerumunan, pertemuan banyak orang dalam satu ruangan, baik dalam skala pendidikan, kegiatan ilmiah, kegiatan birokrasi hingga keagaaman dibatasi ketat.

Bahkan di negara-negara Timur Tengah, peribadatan dan tata tertib ibadah dirombak. Di Iran untuk 2 bulan pemerintah Iran melarang Jumatan, di Kuwait Adzan Sholat diganti/disesuaikan dan di Arab Saudi, jamaah Umroh dilarang masuk masjid dan kini sedang dibahas oleh lintas negara-negara muslim untuk penundaan/peniadaan Haji tahun 2020.

Di satu sisi, pandemi Covid 19 sebagaimana dilaporkan Bank Dunia telah menghabiskan anggaran tambahan mencapai US$ 20 miliar dalam 2 bulan terakhir. Bahkan MF (2020) menyebutkan akibat pandemi Covid 19, telah terjadi peningkatan utang luar negeri mencapai kenaikan sebesar 15%.Semua itu lantaran diperlukan anggaran cadangan kebencanaan yang besar di tiap negara, dan banyak negara yang tidak mampu mendanai pembiayaan untuk pencegahan, kampanye, pengobatan dan rehabilitasi akibat pandemi Covid 19.

Dalam landscape Indonesia, presiden Joko Widodo juga menegaskan agar semua satuan organisasi publik (kementerian, lembaga, Pemda dan BUMN/D) bersatu padu untuk mengalihkan dan menguatkan anggaran di instansinya masing-masing guna menyediakan berbagai sarana-prasarana untuk penanggulangan Covid 19. Seperti disampaikan Menteri Keuangan, Sri Mulyani, pemerintah pun telah menambah anggaran khusus penanggulangan Covid 19 hingga Rp 10 triliun.

Let's block ads! (Why?)



"opini" - Google Berita
March 23, 2020 at 10:58AM
https://ift.tt/2WB0hhH

OPINI Tasroh : Covid 19 dan Penguatan Anggaran - Tribun Jateng
"opini" - Google Berita
https://ift.tt/2Fl45Kd
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

No comments:

Post a Comment

Search

Featured Post

I just paid $9.99 for a carton of 18 eggs. Will prices ever drop? | Opinion - Sacramento Bee

[unable to retrieve full-text content] I just paid $9.99 for a carton of 18 eggs. Will prices ever drop? | Opinion    Sacramento Bee &quo...

Postingan Populer