Di era media sosial dan “berita palsu”, terlalu mudah bagi informasi yang salah untuk menyebar dengan cepat, dan dunia teknologi sudah tidak asing lagi dengan penyebaran ketidakbenaran seperti ini. Di industri smartphone terutama, masih ada banyak opini atau berita salah yang oleh banyak orang dianggap benar.
Padahal setelah ditelusuri lebih lanjut, informasi atau opini publik tersebut tidaklah benar alias hanyalah sekadar mitos. Untuk meluruskan masalah kesalahpahaman ini, berikut IDN Times akan mengulas 7 mitos dan opini publik yang salah mengenai smartphone (dan apa yang benar).
1. QHD adalah 2K
Yang pertama ini menjadi salah satu yang paling banyak dianggap orang benar padahal kenyataannya salah. Terdapat kesalahpahaman umum tentang resolusi layar HP, khususnya “2K”. Banyak yang berpikir jika 2K adalah 2,560 x 1,440, yang mana itu salah. 2K sebenarnya adalah standar DCI untuk resolusi 2,048 x 1,080.
Tidak sampai situ saja, 2K juga kerap dianggap punya kualitas yang sama dengan QHD. QHD sejatinya memiliki 3,686,400 piksel sementara 2K hanya memiliki 2,211,840 piksel. Artinya, 2K punya 40 persen piksel lebih sedikit daripada QHD.
2. USB-C lebih cepat dari Micro-USB
Dengan USB-C menjadi konektor yang jauh lebih baru dari Micro-USB, sering diasumsikan bahwa itu memiliki kecepatan transfer yang lebih cepat. Faktanya, asumsi itu tidak selalu benar. Ada banyak HP yang meski telah dibekali dengan USB-C, masih menggunakan protokol USB 2.0 alih-alih USB 3.0.
USB 2.0 sendiri merupakan standar protokol lama dengan kecepatan transfer hanya 480Mbps, sedangkan USB 3.0 bisa mencapai 5Gbps. Sebagai contoh, ASUS Zenfone 6 dan Realme X2 Pro, menjadi dua HP flagship baru di 2019 yang telah menggunakan USB-C namun di kecepatan USB 2.0.
3. Lebih banyak RAM = HP lebih cepat
RAM adalah memori jangka pendek untuk chipset pada HP. Tugas utama RAM adalah untuk menyimpan data di penyimpanan super cepat, untuk menghasilkan pengalaman multitasking yang lebih baik. Jumlah RAM yang lebih besar memungkinkan HP untuk bisa beralih di antara lebih banyak aplikasi tanpa harus memuat data dari awal.
Artinya, lebih banyak RAM bukan berarti lebih cepat, melainkan lebih ke mampu menangani lebih banyak aplikasi dalam satu waktu. Karenanya, membeli HP dengan chipset yang lebih cepat, lebih penting daripada yang punya kapasitas RAM besar.
Baca Juga: 7 Mitos Power Bank yang Salah Kaprah, Kamu Harus Tahu Kebenarannya
4. HP dengan rating IP sepenuhnya tahan air
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Rating Ingress Protection atau IP menjadi salah satu fitur unggulan yang kerap dibawa HP-HP mahal untuk menandakan bahwa HP tersebut tahan air dan debu. Sering kali disalahartikan, kata “tahan” di sini bersifat sementara dan bukan permanen. Artinya, HP dengan rating IP tidak sepenuhnya tahan air atau debu.
Contohnya, rating IP68 memiliki arti jika perangkat memiliki proteksi atau level ketahanan terhadap air selama 30 menit di kedalaman 1,5 meter. Plus, tingkat ketahanan ini hanya berlaku untuk air bersih, bukan air laut yang bisa mempercepat proses korosi karena kandungan garam di dalamnya.
5. Megapiksel yang besar berarti hasil foto yang baik
Banyak pengguna HP yang berpikir jika HP dengan kamera ber-megapiksel besar dapat menghasilkan foto yang jauh lebih bagus dengan HP dengan megapiksel kecil. Faktanya, opini ini tidak sepenuhnya benar.
Terdapat pixel-binning, proses di mana gambar di resolusi penuh (empat piksel), digabungkan menjadi satu untuk menghasilkan gambar yang lebih tajam, memiliki dynamic range yang lebih luas dan warna yang lebih akurat. Jadi, HP dengan kamera puluhan (48MP/64MP) atau ratusan (108MP) megapiksel, kenyataannya hanya memiliki “kekuatan asli” di 12MP, 16MP atau 27MP saja.
6. Mengecas semalaman dapat merusak HP
HP disebut sebagai “perangkat pintar” karena banyak alasan. Salah satunya di antaranya adalah HP tahu kapan harus berhenti mengisi daya – alias akan berhenti secara otomatis apabila daya baterainya sudah penuh.
Jadi, selama charger yang digunakan adalah asli atau bawaan, maka baterai HP tidak akan rusak meski dicas semalaman. Akan tetapi, perlu diingat bahwa baterai HP memiliki usia – yang artinya, tidak ada yang bisa bertahan selamanya. Namun tetap, mengisi daya baterai semalaman tidak akan merusak baterai HP sama sekali.
7. 4G memakan lebih banyak data ketimbang 3G
Salah satu kepercayaan populer yang salah tentang smartphone adalah 4G memakan lebih banyak kuota atau data ketimbang 3G. Tentu, 4G menyediakan koneksi yang lebih cepat dari 3G namun dalam kasus ini, “data” mengacu pada jumlah informasi yang datang dari internet ke HP pengguna.
Jadi, jika pengguna mengunduh gambar 2MB menggunakan koneksi 4G, butuh waktu yang lebih sedikit ketimbang menggunakan koneksi 3G – namun jumlah data yang “dimakan” tetaplah sama. Hal yang sama juga akan berlaku untuk koneksi 5G, yang lebih cepat dari 4G dan 3G.
Itulah tadi ulasan mengenai mitos dan opini publik yang salah mengenai smartphone. Bagaimana dengan kamu? sudah tahu info di atas sejak lama atau baru tahu?
Baca Juga: 8 Mitos Smartphone yang Mengecoh Banyak Orang, Termasuk Kamu?
"opini" - Google Berita
April 25, 2020 at 06:06PM
https://ift.tt/3ePbwtz
7 Opini Publik dan Mitos tentang Smartphone yang Salah - IDN Times
"opini" - Google Berita
https://ift.tt/2Fl45Kd
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
No comments:
Post a Comment